Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Petakan Kerawanan Pemilu 2014

Kompas.com - 26/01/2014, 22:08 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan pemetaan atas kerawanan pelaksanaan tahapan Pemilu 2014. Diharapkan peta kerawanan tersebut dapat digunakan semua pemangku kepentingan pemilu untuk mencegah terjadinya kecurangan pemilu.

"Adanya peta potensi kerawanan ini diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan seluruh pemangku dalam melakukan pengawasan partisipatif," ujar anggota Bawaslu, Daniel Zuchron, kepada media di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014).

Dia mengatakan, potensi kerawanan yang diantisipasi KPU dipetakan berdasarkan empat tahapan penyelenggaraan pemilu, yaitu mulai dari tahap pendaftaran dan pemutakhiran daftar pemilih, pengadaan logistik, kampanye, dan pemungutan serta penghitungan suara.

Menurut Daniel, pada tahapan pendaftaran dan pemutakhiran daftar pemilih, ada 169 kabupaten/kota masuk dalam kategori sangat rawan. "Sebanyak 51 kabupaten/kota rawan dan sisanya, 290 kabupaten/kota aman," kata Daniel.

Ia menjelaskan, kerawanan dalam tahapan kampanye indikatornya adalah jumlah penduduk miskin dibanding jumlah pemilih. "Kalau penduduk miskin lebih dari 30 persen dari jumlah pemilih di sebuah kabupaten/kota, daerah itu dinyatakan sebagai daerah yang sangat rawan. Kalau penduduk miskinnya 10-30 persen dari jumlah pemilih maka daerah itu rawan. Kalau kurang dari 10 persen, dia (daerah itu) aman," jelasnya. Dari hasil pembandingan itu, kata dia, 34 kabupaten/kota masuk dalam kategori sangat rawan, 268 kabupaten/kota tergolong rawan dan 208 kabupaten/kota aman.

Pada tahap produksi dan distribusi logistik, ada 155 kabupaten/kota masuk dalam kategori sangat rawan, 304 kabupaten/kota tergolong rawan dan hanya 97 kabupaten/kota yang digolongkan aman. Sedangkan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara, 92 kabupaten/kota masuk dalam kategori sangat rawan, 30 kabupaten/kota masuk dalam kategori rawan dan 388 kabupaten/kota aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com