Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Capres, AMM Usung Diplomasi Budaya

Kompas.com - 21/01/2014, 19:33 WIB


MEDAN, KOMPAS.com
– Salah satu calon presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa (AMM) mengusung ide diplomasi budaya dalam debat terbuka capres Demokrat yang akan dimulai dari Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014) malam.

AMM menyatakan diplomasi budaya bisa menjadi jalan untuk meningkatkan martabat bangsa. Ia mengakui bahwa ide tersebut terinsipirasi dari tempat dilaksanakannya debat capres di Medan, yaitu Istana Maimun. 

"Untuk mengembalikan peradaban Indonesia yang saat ini dikepung kepentingan uang, budaya menjadi senjata ampuh yang harus digunakan. Dalam hal ini saya terilmahi dari tempat berlangsungnya acara nanti malam, Istana Maimun yang pernah menjadi pusat kebudayaan melayu," ujar AMM dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2014).

Ia menilai, ancaman terhadap keberadaan warisan budaya semakin mengkhawatirkan. Pembangungan dan modernisasi adalah penyebab terancamnya eksistensi warisan budaya. Paradigma pembangunan yang pro kapital dan berorientasi ekonomi telah menempatkan aspek budaya pada posisi marjinal. Dan, sayangnya hal ini bukan hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi sudah mulai menjalar ke daerah pedesaan.

"Kalau dulu politik dan ekonomi pernah dijadikan panglima, dan sekarang di era reformasi ini justru uang yang menjadi panglima, ada baiknya kini kebudayaan dijadikan panglima,” ujar Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ini.

Lebih lanjut, penggalian kembali kebudayaan tradisi nusantara adalah awal dari revitalisasi budaya. Kebudayaan, kata Ali, memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, kebudayaan sebagai pengikat cita-cita  kebangsaan. Kedua memberi arah dan muatan pendidikan. Ketiga sebagai media diplomasi.

"Itulah daya saing Indonesia ke depan," ujar dia.

Debat hari pertama dalam rangkaian konvensi ini diikuti 6 dari 11 capres Demokrat. Masing-masing Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan.

Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1/2014) adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Jalal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com