Anas menyebut, Dahlan cocok menjadi capres Partai Demokrat lantaran dinilai paling mampu mendongkrak elektabilitasnya. Secara otomatis, elektabilitas Partai Demokrat pun ikut terangkat. "Kalau Pak Dahlan makin naik elektabilitasnya, Demokrat juga, atas kerja jaringan politik dan medianya, Pak Dahlan layak dapat reward. Reward terbaik adalah PD ajukan Dahlan-SBY pada pilpres 2014," kicau Anas, Jumat (17/1/2014).
Selain itu, Anas juga sempat mengomentari perubahan slogan Dahlan, dari "Dahlan Yes, Demokrat No" menjadi "Dahlan Yes, Demokrat Yes". Perubahan slogan itu dinilai sebagai pilihan yang pas.
"Jadi benar adanya jika slogannya "Dahlan Yes, Demokrat Yes. Justru pasti ada yg bertanya mengapa sebelumnya ada slogan "Dahlan Yes Demokrat No. Slogan itu agak kontradiktif dengan posisi Pak Dahlan sebagai peserta konvensi. Pasti ada yg menulis, peserta konvensi kok kampanye NO kpd partainya. Kalau slogan Dahlan Yes Demokrat No lbh cocok kalau Pak Dahlan sebagai capres independen," kicau Anas.
Ia mengatakan, hal mustahil bagi parpol untuk mengusung capres ketika perolehan suara pada pemilu legislatif jeblok. Anas pun mendoakan Dahlan agar sukses dalam memenangi Konvensi Capres Partai Demokrat.
"Saya mendoakan agar Pak Dahlan sukses sebagai bagian dari masa kini Partai Demokrat. Dulu Pak Dahlan bercerita kepada saya segan dan cenderung tidak mau kalau diundang ikut konvensi. Politik dinamis, pemikiran dan pertimbangan dinamis, langkah-langkah pasti selalu disesuaikan," kata Anas.