Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik KPK Cecar Seorang Pria di Sekretariat Komisi VII DPR

Kompas.com - 17/01/2014, 03:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar enam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampak menginterogasi seorang laki-laki di dalam ruang Sekretariat Komisi VII DPR, Jumat (17/1/2014) dini hari. Identitas lelaki itu belum diketahui.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pamdal Gedung DPR dan beberapa pegawai kesekretariatan DPR, lelaki yang diinterogasi penyidik KPK itu adalah asisten atau orang terdekat Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zainuddin Amali.

Pantauan di lokasi, dari celah-celah jendela kaca di ruang Sekretariat Komisi VII DPR, nampak enam penyidik KPK mengelilingi pria tersebut. Secara bergantian, para penyidik terlihat seperti sedang melontarkan pertanyaan, bahkan beberapa kali sambil menyodorkan secarik kertas atau sebundel dokumen untuk mengonfirmasi sesuatu.

Pria itu berkulit gelap dan berperawakan sedang. Sebelum dicecar pertanyaan, pria ini sempat diminta untuk mengantar penyidik KPK ke beberapa ruangan di Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.

Setelah berkeliling basement dan area parkir, pria ini mengajak para penyidik KPK menyusuri tangga darurat menuju lantai 8 dan kemudian naik ke lantai 13 menggunakan lift. Setelah sekitar satu jam menginterogasi, sekitar pukul 03.00 WIB para penyidik membawa pria itu ke ruang dalam yang tidak terlihat wartawan.

Belum diperoleh informasi lanjutan dari penyidik KPK mengenai keseluruhan penggeledahan maupun interogasi itu. Seperti diberitakan sebelumnya, penggeledahan di ruang Sekretariat Komisi VII DPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, terus berlanjut sampai Jumat (17/1/2014) dini hari.

Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di Gedung DPR ini telah berlangsung lebih dari 15 jam. Sejak Kamis (16/1/2014) pukul 10.00 WIB, penyidik KPK menggeledah ruang kerja Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana di lantai 9 Nomor 0905 Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen. Sekitar tujuh jam melakukan penggeledahan, penyidik KPK membawa sebuah dus, satu unit desktop komputer, dan sebuah travel bag dari ruangan Sutan.

Selain ruang kerja Sutan, para penyidik KPK juga menggeledah ruang lain di DPR. Di antaranya adalah ruang kerja anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto, ruang Sekretariat Fraksi Demokrat, ruang Sekretariat Komisi VII DPR, dan ruang kerja Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Zainuddin Amali. Pada Kamis petang, penyidik KPK melanjutkan penggeledahan di ruang server serta ruang Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data Informasi (P3DI) DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com