Menurut Dino, Andi mengaku tidak menulis mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana Hambalang yang menjeratnya. “Tapi lebih mengenai topik-topik aktual dan saya kira itu bagus sekali,” kata Dino di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/1/2014), seusai menjenguk Andi.
Salah satu artikel yang ditulis Andi, kata Dino, terkait diaspora. “Dia tahu saya aktif sekali di diaspora dan setiap artikel yang ditulis, responsnya juga cukup baik, dia cerita,” sambung Dino.
Selama satu jam lebih berada di Rutan KPK, Dino mengaku berbagi cerita dengan Andi. Kepada Dino, Andi banyak menceritakan suka dukanya berada di dalam tahanan KPK. “Dan cerita-cerita lama mengenai nostalgia kita bekerja di Istana,” tutur Dino. Tidak ada pembicaraan mengenai kasus hukum Andi selama kunjungan tersebut.
Seperti diketahui, Andi dan Dino sama-sama pernah berkarier sebagai juru bicara kepresidenan. Dino yang mengaku sudah enam tahun bersama-sama Andi bertugas di Istana itu menganggap Andi layaknya keluarga sendiri. Mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu pun mengatakan bahwa Andi dalam keadaan sehat selama berada dalam tahanan. Dino mengaku baru menjenguk Andi hari ini karena kesibukan dia selama ini.
“Saya baru pulang dari Amerika, saya baru pulang minggu lalu. Andi kan masuknya juga baru. Sebelum-sebelumnya kita ada kontak, tapi karena saya sudah lama, tiga tahun di luar, jadi baru begitu kembali, saya sebenarnya sudah minta waktu cukup lama tapi salah satu agenda saya untuk mengunjungi Andi di KPK ini,” tuturnya.
KPK menahan Andi di Rutan Gedung KPK sejak 17 Oktober 2013. Dia ditahan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.