Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdi Kirana ke PKB, Ada Barter Politik?

Kompas.com - 13/01/2014, 15:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Penunjukan Presiden Direktur Lion Air Rudi Kirana sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa dinilai janggal. Diduga, ada barter politik di dalam proses penunjukan tersebut.

Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia Said Salahuddin mengatakan, setidaknya ada dua alasan utama yang mendasari seorang pengusaha mapan terjun ke dunia politik instan, yaitu hasrat politik yang besar dan proteksi bisnis.

"Yang aneh dari bergabungnya Rudi ke PKB itu terjadi karena ada semacam barter yang dilakukan oleh elit partai dengan bos kapal terbang itu," kata Said kepada Kompas.com, Senin (13/1/2014).

Namun, dari dua alasan tersebut, ia menilai bahwa proteksi bisnis menjadi faktor terkuat seorang pengusaha terjun ke dunia politik. Menurutnya, selama ini tidak sedikit partai politik yang menggunakan kekuasaannya memalak pengusaha kaya. Sehingga pada akhirnya, banyak pengusaha yang harus mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membungkam parpol agar usaha yang mereka jalankan dapat tetap berjalan.

Di sisi lain, ketika bergabungnya ke parpol, maka pengusaha tidak perlu lagi mengeluarkan dana dalam jumlah besar. Pasalnya, mereka hanya perlu menyokong satu parpol yang mereka dukung. Said menduga, alasan itulah yang pada akhirnya dimanfaatkan PKB untuk menggandeng Rudi sebagai wakil ketua umum partai. Pasalnya, dalam waktu dekat ini PKB dan 11 parpol lainnya akan memasuki masa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga mereka memerlukan dana yang besar untuk menyokong kebutuhan kampanye mereka.

"Kalau politisi bersekutu dengan pengusaha, selalu ada kemungkinan itu (proteksi bisnis). Imbalannya, sang konglomerat menggelontorkan dana untuk amunisi parpol menghadapi pemilu," ujarnya.

Seperti diberitakan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar resmi memasukkan Rusdi dalam jabatan struktural partai sebagai Wakil Ketua Umum. Muhaimim sempat mengakui, keputusan menunjuk Rusdi ini telah melewati proses dan diskusi yang panjang bersama para petinggi PKB dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Sementara Rusdi mengaku bergabung ke PKB karena merasa berutang budi dengan sosok Gus Dur.

"Karena visi kebangsaan dan pluralismenya, Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnis lain di negeri ini," kata Rusdi, di kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com