Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rhoma Irama Tolak Duet dengan Ahok

Kompas.com - 07/01/2014, 20:44 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingat acara Jakarta Night Festival (JNF) 2013? Saat itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengundang Raja Dangdut Rhoma Irama untuk tampil. Bahkan Jokowi berduet dengan Rhoma di atas panggung membawakan lagu "Darah Muda".

Malam itu, rencananya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga akan berduet dengan Rhoma membawakan lagu "Terajana". Namun, duet Rhoma-Basuki batal. Kenapa duet itu batal?

"Saya kira itu masalah teknis saja," tutur Rhoma saat berkunjung ke kantor Redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Ia mengaku kaget saat diundang Jokowi untuk mengisi acara JNF 2013. Saat menandatangani kontrak, ia mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan jadwal susunan acara.

"Pada last minute, saya dapat instruksi untuk berduet dengan Ahok. Ya enggak bisa saya bilang karena tidak ada di rundown," ujarnya.

Rhoma menolak berduet karena belum berlatih menyanyi dengan Ahok. Hal ini berbeda dengan Jokowi yang sudah berlatih bersamanya. Saat itu, kata Rhoma, ia dan Jokowi berlatih menyanyikan dua lagu ciptaannya, yaitu "Darah Muda" dan "Begadang".

"Di mana-mana, di seluruh dunia, semua penampil harus ada latihannya. Nadanya seperti apa, ininya bagaimana. Enggak bisa ujug-ujug tampil," ucapnya.

Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, sebenarnya bisa saja ia menyanyi bersama Ahok, dengan catatan Jokowi juga ikut. Sebab, ia dan Jokowi sudah latihan bersama.

"Tanpa Jokowi, nanti jadinya berantakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com