“Dari 22 nama yang kita calonkan, maka lima besarnya adalah Hidayat Nur Wahid dengan 55.670 suara, Anis Matta 48.153 suara, Ahmad Heryawan 46.014, Tifatul 31.714 suara, dan kelima adalah Nur Mahmudi Ismail dengan perolehan 20.429 suara,” kata Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Pemira PKS dilakukan akhir November 2013 oleh masing-masing dewan pimpinan wilayah di 33 provinsi. Meskipun unggul dalam Pemira, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS. Menurut Taufik, hasil pemira ini masih akan diuji publik. Majelis Syuro PKS yang kemudian akan menentukan mekanisme uji publik tersebut.
“Ini akan kita bawa ke Majelis Syuro. Kita akan laksanakan kemungkinan akhir Januari ini, dan nanti Majelis Syuro yang akan memutuskan, apakah lima besar ini untuk ikut uji publik, atau tiga besar uji publik. Ini kan hasil pilihan internal kader dan belum diuji secara publik, perlu uji publik tetapi untuk uji publik perlu legitimasi majelis syuro,” tutur Taufik.
Lebih jauh Taufik mengatakan, secara statistik, Anis Matta unggul di 18 provinis, Hidayat di 14 provinsi, dan Ahmad Heryawan di satu provini, yakni Jawa Barat, sementara Tifatul, dan Nur Mahmudi Ismail perolehan suaranya merata di semua provinsi.
Dalam persentasi dari 22 kandidat, Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.