Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Soal Korupsi, Siapa Saja Tangkap!

Kompas.com - 23/12/2013, 13:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JOMBANG, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan menegaskan, jika menjadi presiden, ia akan meminta penegak hukum menghukum seberat-beratnya para pelaku korupsi. Walau keluarga presiden sekali pun. Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan puluhan guru di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (23/12/2013).

"Untuk pertanyaan yang katanya saya berani tidak tindak itu, saya jawab, siapa saja tangkap. Kalau saya jadi presiden, akan saya intervensi. Saya paksa jaksa, polisi, dan hakim untuk adil memberikan hukuman maksimal," ujar Anies.

Anies menjawab kritik sejumlah guru di Pondok Pesanren Tebu Ireng tentang pencalonannya. Mereka menyayangkan Anies maju dari Partai Demokrat yang kini terpuruk akibat kasus korupsi. Seorang guru pun bertanya jika Anies maju sebagai calon presiden dari Demokrat, apakah berani mengusut dugaan keterlibatan lingkaran Cikeas. Seperti diketahui, nama Ibas sempat disebut dalam kasus korupsi SKK Migas dan sempat disebut menerima uang dari Grup Permai. Ibas membantah semua tuduhan itu.

Anies menjelaskan, dalam mendorong proses penegakan hukum, dia tidak akan melihat latar belakang seseorang untuk mendorong upaya penegakkan hukum. Menurutnya, pimpinan negara tidak boleh berpangku tangan menunggu proses hukum berjalan.

"Pemimpin tidak bisa netral menungu proses hukum. Harus intervensi, tapi bukan dalam kasus perkasus. Ini sudah darurat korupsi!" kata Rektor Universitas Paramadina itu.

Dia menjelaskan, kasus korupsi terus menjamur karena tidak adanya pemimpin yang mendobrak dengan sejumlah terobosan.

"Sekarang butuh muadzin (pelantun adzan) yang baru, bersih, dan mungkin tak terduga. Jadi saya ikut konvensi sekaligus ingin mendobrak yang selama ini tidak bisa dilakukan calon dari partai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com