Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Atut Lalaikan Tugas

Kompas.com - 19/12/2013, 18:51 WIB
Anita Yossihara

Penulis


SERANG, KOMPAS.com — Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kembali melalaikan tugasnya sebagai kepala daerah. Tersangka kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lebak itu tidak menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten dengan agenda pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2014, Kamis (19/12).

Sejak dibuka sekitar pukul 10.00, Ratu Atut tidak terlihat di ruang rapat paripurna. Kursi yang seharusnya digunakan Atut pun kosong. Dalam rapat paripurna itu hanya terlihat Wakil Gubernur Banten Rano Karno.

Ketidakhadiran Atut mengecewakan anggota DPRD Banten. ”Kami berharap Ibu Gubernur datang dalam rapat paripurna, tapi ternyata tidak datang. Tentu ini mengecewakan kami,” kata Ketua Harian Badan Anggaran DPRD Banten Mediawarman di sela-sela rapat paripurna, Kamis (19/12).

Menurut informasi, Atut tidak hadir karena sakit. ”Itu artinya sakitnya (Atut) mengalahkan rasa kenegarawanannya,” tutur politikus Partai Demokrat tersebut.

Semenjak ditetapkan sebagai tersangka, Atut memang menghilang dari hadapan publik.

Politikus Partai Golkar itu tidak menghadiri berbagai agenda yang sebelumnya dijadwalkan, termasuk pelantikan Wali Kota- Wakil Wali Kota Tangerang terpilih, Arief R Wismansyah-Sachrudin, hari Rabu kemarin.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Provinsi Banten Ma’ani Nina mengatakan, kondisi kesehatan Ratu Atut memang tidak memungkinkan untuk menghadiri beberapa kegiatan. Meski demikian, Nina menegaskan bahwa pemerintahan di Banten tidak terganggu.

Menurut dia, Atut masih menjalankan tugas-tugasnya sebagai Gubernur.

”Ibu masih bekerja, memeriksa dan menandatangani surat-surat dari suatu tempat di Banten,” ujarnya. Namun, Nina tidak mau menjelaskan lokasi pasti keberadaan Atut.

Wali Kota Tangerang

Sehari sebelumnya, Rabu, Ratu Atut Chosiyah batal melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih, Arief R Wismansyah dan Sachrudin dengan alasan sakit.

Pemerintah Provinsi Banten sudah memberikan surat kepada DPRD Kota Tangerang terkait dengan pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih.

Belum jelas apakah DPRD akan menjadwalkan ulang pelantikan sambil menunggu kondisi Ratu Atut sehat atau akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

Wali kota dan wakil wali kota bisa dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2012.

Secara terpisah, juru bicara keluarga besar Atut, Fitron Nur Iksan, mengatakan, saat ini Atut sedang bersama keluarganya di Banten. Namun, Fitron tidak bersedia memberi tahu di mana tempat pasti Atut berada.

Namun, Atut masih melaksanakan tugas sebagai Gubernur. ”Tugas-tugas untuk Pemprov Banten dikoordinasikan via telepon oleh beliau (Atut) kepada berbagai kepala dinas,” katanya.

Sementara itu, rumah Atut di Jalan Bhayangkara, Nomor 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, pada siang hari terlihat sepi. Namun, pada pagi hari sempat terjadi insiden di depan kediaman Atut.

Acara salah satu televisi swasta nasional dibubarkan oleh sejumlah orang yang sejak malam berjaga-jaga di kediaman Atut. Namun, insiden itu tidak berlangsung lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com