Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Megawati Lebih Berpengalaman daripada Jokowi"

Kompas.com - 16/12/2013, 13:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Olly Dondokambey menganggap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih berpengalaman dibanding Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, ia mengaku tak heran jika dukungan kepada Megawati masih kuat untuk maju sebagai calon presiden 2014-2019.

Olly menjelaskan, Mega sangat berpengalaman dalam dunia politik karena menjabat sebagai ketua umum partai. Selain itu, Mega juga dianggap memiliki pengalaman berharga karena pernah menjadi presiden kelima Republik Indonesia.

Kompas/Alif Ichwan Megawati dan Jokowi -Mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) mendapat salam dari Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kedua kiri) disaksikan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (tengah), dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebelum di mulainya acara silaturahmi Jokowi-Ahok dengan masyarakat Kalimantan di Jakarta, Minggu (29/4/2011).
"Alasan internal kami sih karena Bu Mega berpengalaman, dan situasi bangsa ini butuh orang berpengalaman," kata Olly, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu juga mengakui jika nama Mega masuk dalam beberapa skenario calon presiden yang diwacanakan. Selain Mega dan Jokowi, muncul juga wacana menjadikan putri Mega, Puan Maharani, sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Secara pribadi, ia mendukung duet Mega dan Jokowi sebagai pasangan calon presiden tahun depan.

"Kalau wacana banyak, tapi kan belum final. Kalau saya (dukung) Mega-Jokowi," ujarnya.

Reaksi publik yang muncul dan mendesak PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden, kata Olly, wajar terjadi. Akan tetapi, survei internal yang dilakukan PDI Perjuangan, kualitas Mega juga masih dianggap mampu memimpin negara, baik dari penilaian internal, maupun eksternal.

"Bu Mega pasti tahu keinginan kader. Kami yakin, keputusan Bu Mega nanti adalah yang terbaik," katanya.

PDI Perjuangan menyerahkan keputusan soal capres yang akan diusungnya kepada Megawati. Keputusan itu akan disampaikan Mega tahun depan, menunggu hasil pemilihan legislatif. Sesuai hasil Rakernas III PDI Perjuangan, Mega diminta memutuskan capres itu sesuai dengan kesiapan internal partai, dan kondisi politik terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com