Olly menjelaskan, Mega sangat berpengalaman dalam dunia politik karena menjabat sebagai ketua umum partai. Selain itu, Mega juga dianggap memiliki pengalaman berharga karena pernah menjadi presiden kelima Republik Indonesia.
Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu juga mengakui jika nama Mega masuk dalam beberapa skenario calon presiden yang diwacanakan. Selain Mega dan Jokowi, muncul juga wacana menjadikan putri Mega, Puan Maharani, sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Secara pribadi, ia mendukung duet Mega dan Jokowi sebagai pasangan calon presiden tahun depan.
"Kalau wacana banyak, tapi kan belum final. Kalau saya (dukung) Mega-Jokowi," ujarnya.
Reaksi publik yang muncul dan mendesak PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden, kata Olly, wajar terjadi. Akan tetapi, survei internal yang dilakukan PDI Perjuangan, kualitas Mega juga masih dianggap mampu memimpin negara, baik dari penilaian internal, maupun eksternal.
"Bu Mega pasti tahu keinginan kader. Kami yakin, keputusan Bu Mega nanti adalah yang terbaik," katanya.
PDI Perjuangan menyerahkan keputusan soal capres yang akan diusungnya kepada Megawati. Keputusan itu akan disampaikan Mega tahun depan, menunggu hasil pemilihan legislatif. Sesuai hasil Rakernas III PDI Perjuangan, Mega diminta memutuskan capres itu sesuai dengan kesiapan internal partai, dan kondisi politik terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.