Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Siuman, Angie Keluar Gedung KPK Dipapah Ayahnya

Kompas.com - 06/12/2013, 21:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah siuman, mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Angelina Sondakh alias Angie kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu Jakarta dengan diantar mobil tahanan dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Angie tampak didampingi ayahnya, Lucky Sondakh, sejak keluar Gedung KPK hingga masuk mobil tahanan.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Angie keluar Gedung KPK. Dia tampak menunduk dan berlindung di belakang bahu kanan ayahnya. Putri Indonesia 2001 itu terlihat lunglai tak bertenaga setelah sempat pingsan seusai diperiksa KPK sore tadi.

Matanya terlihat sembab. Kepada wartawan, baik Angie maupun Lucky tidak berkomentar. Keduanya langsung meluncur memasuki mobil tahanan dikawal sejumlah petugas KPK.

Setelah mengantarkan Angie ke pintu mobil tahanan, Lucky kembali ke pintu Gedung KPK untuk meladeni pertanyaan para wartawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Angie pingsan seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia.

Kasus ini melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Angie pingsan dalam mobil tahanan di tengah perjalanan kembali ke Lapas Pondok Bambu sore tadi.

Karena pingsan, Angie dibawa lagi ke Gedung KPK sekitar pukul 16.15 WIB untuk diperiksa oleh dokter KPK.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Angie mengaku pusing karena lampu kilat para pewarta. Johan juga menduga Angie tengah tertekan jiwanya.

Namun, Johan membantah kalau tim penyidik KPK memeriksa Angie dalam keadaan sakit dan tertekan. Menurut Johan, selama pemeriksaan KPK, Angie mengaku tak sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com