Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Usung Yusril sebagai Bakal Capres

Kompas.com - 04/12/2013, 13:36 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) memastikan Ketua Majelis Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai bakal calon presiden yang akan diusung. Yusril dinilai memiliki wawasan kenegaraan dan pengalaman dalam forum nasional dan internasional.

"Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat memutuskan menetapkan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc sebagai satu-satunya calon presiden Republik Indonesia yang akan diajukan oleh Partai Bulan Bintang," kata Sekretaris Majelis Syuro PBB Bambang Setyo saat membacakan keputusan Majelis Syuro PBB di kantor hukum Ihza, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Hadir pula istri Yusril, Rika Talentino Kato, Ketua Umum PBB MS. Kaban, dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Bambang mengatakan, keputusan Majelis Syuro menetapkan Yusril sebagai capres sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Dalam AD/ART PBB Pasal 7 huruf b disebutkan Majelis Syuro berwenang dan berfungsi membuat keputusan strategis dalam hal konsep pemikiran dan perjuangan partai.

"Jadi, penentuan calon presiden adalah kewenangan Majelis Syuro," kata Bambang.

Terkait keputusan yang ditetapkan pada tanggal 25 September 2013 tersebut, Bambang menegaskan, semua jajaran partai wajib mendukung dan mengamankan keputusan ini dari segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu atau merusak citra Yusril.

Dalam kesempatan yang sama, Yusril menyambut positif keputusan Majelis Syuro.

"Karena sudah dicalonkan, saya akan maju dan berharap menjadi calon (presiden) alternatif di antara calon-calon yang sudah banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com