Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan, Ini Tanggapan KPK

Kompas.com - 03/12/2013, 18:11 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Transparency International mengumumkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) pada tahun 2013. Meski naik empat peringkat secara global, IPK Indonesia stagnan dengan skor 32 dari skala 0-100. Terkait hal tersebut, apa pendapat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan skor yang menggambarkan persepsi korupsi di Indonesia?

"Pertama, kami memaknainya secara positif untuk mengetahui posisi kita saat ini untuk memperbaikinya di tahun depan," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto yang hadir sebagai penanggap terhadap hasil survei di kantor Transparency International Indonesia (TII), Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Meski begitu, Bambang memberikan beberapa catatan kritis terhadap hasil survey tersebut. Menurutnya, indeks tersebut bisa dilihat begitu saja karena tidak mengukur upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk memberantas korupsi. Indeks tersebut, kata Bambang, seharusnya dilihat disandingkan dengan survei-survei lainnya terkait korupsi agar terlihat lebih utuh.

Selain itu, mantan aktivis anti korupsi tersebut juga mempertanyakan apakah survei tersebut melakukan pengukuran upaya-upaya yang sudah dilakukan Indonesia sesuai dengan upaya-upaya yang dilakukan menurut TI. Menurutnya, penggunaan responden yang hanya terbatas di kalangan pakar dan pebisnis bisa menjadi bias.

"Kalau begitu, sektor bisnisnya saja diperbaiki supaya pengusaha memberikan skor yang bagus," kilah Bambang.

Selain itu, ia juga menganggap survei tersebut memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah kemampuan survei tersebut mengukur potensi korupsi di suatu negara. Apalagi, katanya, Indonesia tahun depan memasuki tahun politik yang mana banyak sekali potensi transaksi untuk membiayai tahun politik.

"Selain itu, kami juga berharap survei ini seharusnya (indikatornya) bisa diturunkan di sektor-sektor pelayanan publik," ujarnya.

Kendati demikian, Bambang mengatakan KPK tidak alergi terhadap berbagai macam survei yang menyoroti kondisi korupsi di Indonesia. Menurutnya, survei tersebut bisa digunakan untuk membangun upaya-upaya yang lebih cerdas lainnya untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com