Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adrianus: Waktu Dirawat, Tubuh Mulyana Kurus Sekali

Kompas.com - 01/12/2013, 23:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengaku sempat menjenguk rekannya, Mulyana W Kusumah, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, ketika dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Saat itu, tubuh Mulyana sangat kurus.

"Saat membesuk, saya tidak berani bertanya. Tapi sudah bisa kita duga penyakitnya, kan. Tubuhnya ketika itu kurus sekali," kata Adrianus, Minggu (1/12/2013) malam.

Adrianus mengatakan, Mulyana sudah dirawat selama sekitar dua pekan. Ia lalu mendapat kabar mengenai wafatnya Mulyana dari rekan sejawatnya sekitar pukul 22.00 WIB.

Jenazah kriminolog lulusan UI itu kini sudah dibawa ke rumah duka di Taman Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat. "Sudah di rumah duka, saya masih di perjalanan," kata salah seorang sahabat Mulyana, Bursah Zarnubi, seperti dikutip Tribunnews.com.

Mulyana lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 November 1948. Ia adalah akademisi dan anggota KPU tahun 2004. Saat menjabat sebagai Komisioner KPU, Mulyana terlibat kasus penyuapan terhadap pemeriksa BPK. Setahun kemudian, Mulyana divonis penjara 2 tahun 7 bulan oleh Pengadilan Tipikor.

Sebelumnya, ia adalah tokoh Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan staf pengajar FISIP Universitas Indonesia, serta pernah aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Terakhir, dia mendirikan Seven Strategic Studies (7SS) dan menjadi Direktur Eksekutif 7SS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com