JAKARTA, KOMPAS.com — Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengaku sempat menjenguk rekannya, Mulyana W Kusumah, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, ketika dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Saat itu, tubuh Mulyana sangat kurus.
"Saat membesuk, saya tidak berani bertanya. Tapi sudah bisa kita duga penyakitnya, kan. Tubuhnya ketika itu kurus sekali," kata Adrianus, Minggu (1/12/2013) malam.
Adrianus mengatakan, Mulyana sudah dirawat selama sekitar dua pekan. Ia lalu mendapat kabar mengenai wafatnya Mulyana dari rekan sejawatnya sekitar pukul 22.00 WIB.
Jenazah kriminolog lulusan UI itu kini sudah dibawa ke rumah duka di Taman Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat. "Sudah di rumah duka, saya masih di perjalanan," kata salah seorang sahabat Mulyana, Bursah Zarnubi, seperti dikutip Tribunnews.com.
Mulyana lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 November 1948. Ia adalah akademisi dan anggota KPU tahun 2004. Saat menjabat sebagai Komisioner KPU, Mulyana terlibat kasus penyuapan terhadap pemeriksa BPK. Setahun kemudian, Mulyana divonis penjara 2 tahun 7 bulan oleh Pengadilan Tipikor.
Sebelumnya, ia adalah tokoh Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan staf pengajar FISIP Universitas Indonesia, serta pernah aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Terakhir, dia mendirikan Seven Strategic Studies (7SS) dan menjadi Direktur Eksekutif 7SS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.