Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Akui Ada Pertemuan Bahas "Fee" Hambalang 18 Persen

Kompas.com - 19/11/2013, 21:36 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Lisa Lukitawati Isa, Direktur CV Rifa Medika, mengakui ikut pertemuan di Plaza Senayan (PS) membahas fee atau komisi proyek Hambalang sebesar 18 persen bersama mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, dan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor.

Hal itu dikatakan Lisa ketika bersaksi untuk terdakwa Deddy dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (19/11/2013). "Pertemuan di PS dan terdakwa membahas fee Hambalang?" tanya jaksa.

"Benar," jawab Lisa.

Namun, Lisa mengatakan, dirinya tidak terlibat dalam pembahasan fee saat itu. "Saya saat rapat itu keluar-masuk ruangan, terima telepon karena saya ada masalah keluarga," kata Lisa.

Awalnya Lisa enggan mengakui hal tersebut. Kesaksian Lisa langsung dikonfrontasi dengan Komisaris PT Metaphora Solusi Global Muhammad Arifin, yang juga bersaksi di persidangan.

"Waktu itu ada permintaan pihak Pak Deddy lewat Bu Lisa untuk pertemuan di PS. Dilontarkan 18 persen (fee Hambalang). Kalau enggak (dilontarkan fee) oleh Pak Dedy atau Bu Lisa," kata Arifin.

Arifin juga mengatakan, ada pertemuan berikutnya di kantor PT Adhi Karya yang dihadiri oleh Teuku Bagus dan Direktur PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso untuk kembali membahas fee Hambalang. Dia juga mengantarkan Machfud ke rumah Lisa untuk mengantarkan uang komitmen.

Dalam dakwaan, saat pertemuan itu, Deddy juga meminta Teuku Bagus memberi fee sebesar 18 persen sebagaimana diminta Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel yang merupakan adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi Alfian Mallarangeng. Teuku Bagus menyepakati permintaan itu, dan akan memberikannya melalui Direktur PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso.

Awal mula Choel meminta fee terjadi ketika Deddy bersama Sekretaris Menpora Wafid Muharam menemuinya di restoran Jepang Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Choel menyampaikan bahwa kakaknya, Andi Mallarangeng, sudah satu tahun menjabat, tetapi belum dapat apa-apa. Perkataan Choel kemudian diperjelas oleh staf khusus Menpora, Mohammad Fakhruddin.

Fakhruddin menanyakan kepada Wafid mengenai kesiapan memberi fee sebesar 18 persen untuk pekerjaan pembangunan proyek Hambalang. Wafid kemudian menyarankan agar Choel langsung bertemu saja dengan pihak PT Adhi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com