Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Bantah Tudingan Ruhut soal Aliran Dana Hambalang

Kompas.com - 15/11/2013, 09:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana membantah pernyataan koleganya, Ruhut Sitompul, terkait aliran dana Hambalang. Sutan menegaskan dirinya sama sekali tidak terkait, apalagi menerima dana dari proyek tersebut.

"Saya kan sudah cerita yang jujur kemarin bahwa saya tidak terlibat atau menerima dana dari proyek yang disangkakan kepada Pak Anas," ujar Sutan saat dihubungi, Jumat (15/11/2013).

Sutan diminta konfirmasinya terkait dengan pernyataan Ruhut yang menyebutkan Sutan telah mengakui menerima dana Hambalang dalam Kongres Partai Demokrat pada tahun 2010 lalu. Sutan mengaku pernyataan Ruhut itu sama sekali tidak benar.

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di sela melakukan perawatan rambut di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2011). Selain sebagai pengacara ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Informasi.

"Kalau Ruhut cerita begitu, Anda tanya yang detail saja sama beliau," tukas Sutan.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul menyebut rekan separtainya, Sutan Bhatoegana, mengakui menerima uang pada Kongres Partai Demokrat 2010 di hadapan penyidik KPK. Ketika kongres berlangsung, Sutan merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Medan.

"Penyidik bilang Sutan itu gentleman, dia bilang jadi Sutan itu mantap, kita mesti angkat topi, akui dia terima," kata Ruhut di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/11/2013), seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum.

Kendati demikian, Ruhut mengaku tidak tahu berapa nilai uang yang diakui diterima Sutan ketika kongres berlangsung.

"Nilainya enggak dibilang sama penyidik. Kebetulan penyidik aku sama dengan Pak Sutan. Pak Sutan akui terima, jadi kita angkat topi sama Sutan," sambungnya.

Ruhut juga mengatakan bahwa dia memang mencium aroma pembagian uang dalam Kongres Partai Demokrat. Namun, Ruhut mengaku tidak melihat langsung proses pembagian uang. Ruhut mendengar kabar adanya pembagian uang dari pihak-pihak yang sudah menerima uang dalam kongres, tetapi kemudian merasa tidak puas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com