Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ditantang Ungkap Rekening Gendut Polri

Kompas.com - 14/11/2013, 18:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Logan Siagian meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Sutarman untuk segera menyelesaikan kasus laporan rekening gendut sejumlah jenderal di internal Polri. Hal tersebut, menurut Logan, adalah tantangan awal bagi Sutarman sebagai Kapolri yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Logan dalam seminar bertajuk "Membangun Pemimpin Polri yang Berkarakter Guna Terciptanya Kepercayaan Masyarakat dalam Rangka Terwujudnya Kamtibmas yang Kondusif Menjelang 2014" di Sespimma Polri, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

"Kalau kita lihat gebrakan Kapolri baru-baru ini, beliau memang tegas memberikan arahan, namun diharapkan bukan hanya kepada publik, tetapi juga dalam penyelidikan dan penyidikan korupsi, termasuk di internal kepolisian sendiri," kata Logan.

Dengan menuntaskan kasus rekening gendut yang ada di internal Polri, Logan berpendapat, hal tersebut dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja yang juga hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut. Dia mengatakan, KPK telah menyerahkan laporan rekening gendut para pejabat tinggi Polri kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Kini KPK pun menyerahkan sepenuhnya kepada Bareskrim untuk melakukan penindakan. Oleh karenanya, penuntasan masalah rekening gendut Polri merupakan salah satu ujian pertama Sutarman.

"Ujian pertama memang rekening gedut karena sekian lama tidak dituntaskan," ujar Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com