Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Amerika Mungkin Sadap Informasi soal Pemilu

Kompas.com - 09/11/2013, 14:17 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat intelijen dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darmaputra, menduga informasi yang disadap intelijen Amerika Serikat dari Indonesia adalah yang berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 serta posisi Indonesia terhadap sengketa di Laut Cina Selatan.

"Itu dua hal besar dan umum yang diinginkan," kata Rizal di Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

Selain dua isu tersebut, lanjut Rizal, informasi yang dicari Amerika kemungkinan terkait sikap Indonesia terhadap kebijakan investasi atau kebijakan perdagangan. Oleh karena itu, Rizal menilai perlunya pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terkait isu penyadapan yang dilakukan intelijen AS dan Australia ini.

Langkah paling lunak yang dapat dilakukan pemerintah, lanjutnya, adalah dengan mengusir penghubung intelijen yang menggunakan fasilitas diplomatik. "Kita tahu ada perwira intelijen yang menggunakan paspor diplomatik," tambahnya.

Kendati demikian, Rizal menilai belum perlu memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika dan Australia. Opsi tersebut, katanya, masih terlalu jauh dan cenderung merugikan Indonesia.

Secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku pemerintah belum tahu informasi apa saja yang disadap intelijen Amerika dan Australia.

Pemerintah Indonesia, sebut Faizasyah, sudah menyampaikan kepada Dubes Australia keberatan atas isu penyadapan ini. "Kita menegaskan ketidaksenangan pemerintah, kemudian berkonsultasi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sudah memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia terkait isu penyadapan ini. Dalam pertemuan tersebut, kata Faizasyah, Australia tidak membenarkan, tetapi juga tidak membantah. Dubes Australia menyampaikan bahwa pihaknya serius menanggapi masalah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com