JAKARTA, KOMPAS.com – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan Komisi I DPR akan melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat dan Australia untuk Indonesia dalam rangka membicarakan mengenai informasi penyadapan oleh AS dan Australia terhadap Indonesia. Pertemuan tersebut dijadwalkan digelar di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/11/2013).
“Dalam satu dua hari ke depan, pimpinan DPR bersama pimpinan Komisi I DPR akan melakukan pertemuan dengan dua dubes itu. Bukan pemanggilan, tapi lebih kepada courtesy call, mengundang tamu kehormatan,” ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Priyo menilai reaksi keras terkait penyadapan tak hanya perlu dilakukan pemerintah, tetapi juga parlemen. DPR, kata Priyo, akan mendengar terlebih dulu penjelasan kedua duta besar itu. Ia berharap penjelasan kali ini lebih terbuka dibandingkan penjelasan kedua duta besar tersebut kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kami masih menyimpan pertanyaan untuk dua negara ini. Tapi kalau mereka tidak memberikan penjelasan yang memuaskan, saya rasa dampaknya hubungan kedua negara bisa saja terganggu. Saya khawatirkan ini,” ucap Priyo.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah meminta konfirmasi kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia mengenai penyadapan. Hasilnya, baik AS maupun Australia tidak membenarkan, juga tidak menyangkal.
"Kedua pemerintahan tersebut tidak menyangkal ataupun menyanggah," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Menurut Marty, jawaban tersebut tidak hanya diterima Indonesia, tetapi juga negara-negara lain yang diberitakan telah disadap. Khusus untuk Amerika, lanjut Marty, mereka mengaku masih dalam tahap konfirmasi.
Oleh karena itu, lanjut Marty, yang dapat dilakukan Indonesia adalah meningkatkan kewaspadaan. Indonesia akan melakukan berbagai upaya agar masalah keamanan terkait penyadapan ini dapat teratasi dan tidak terjadi kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.