Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Ngaca Aja, Jangan Foto Bugil

Kompas.com - 04/11/2013, 22:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman berharap agar tidak ada lagi orang yang mengabadikan dirinya tanpa busana di video atau foto. Pasalnya, hal itu bisa mengakibatkan masalah.

"Kadang orang pengen tahu gambarnya kalau telanjang seperti apa, difotonya sendiri. Tau-tau fotonya (kamera) ketinggalan atau dijual. Tau-tau di-upload, lalu menjadi soal. Kalau mau lihat dirinya sendiri, bercermin ajalah, jangan difoto-foto," kata Sutarman di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin ( 4/11/2013 ).

Hal itu dikatakan Kapolri ketika dimintai tanggapan aksi anggota Polwan Brigadir RS yang memfoto dirinya dalam keadaan bugil. Foto itu kemudian di-upload oleh mantan kekasihnya.

Kapolri mengatakan, mengunggah gambar asusila tentu merupakan tindak pidana. Hal itu melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Pornografi. Karena itu, kata dia, pihaknya akan melakukan penegakan hukum jika ada kasus seperti itu.

"Kita mengingatkan kepada seluruhnya, jangan lagi menyimpan data seperti itu. Kalau mau lihat dirinya sendiri, ngaca ajalah, enggak usah disimpen-simpen," kata Sutarman.

Seperti diberitakan, Kepolisian sudah menangkap pelaku penyebar foto Brigadir RS bernama Bayu. Ia mengaku menyebar tiga foto RS karena merasa sakit hati mantan kekasihnya itu akan menikah dengan orang lain.

Bayu disangka melanggar Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) UU ITE dengan ancaman enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Kasus serupa sudah sering terjadi sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com