Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Rotasi 37 Perwira Menengah dan Tinggi

Kompas.com - 01/11/2013, 15:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia kembali melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi dan perwira menengahnya. Mutasi tersebut berdasarkan pada Surat Telegram Rahasia nomor nomor ST /2140/X/2013 tertanggal 31 Oktober 2013. Setidaknya terdapat 37 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi seperti tercatat pada surat telegram rahasia tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, mutasi tersebut merupakan bagian dari upaya penyegaran yang dilakukan di tubuh Polri. Selain itu, mutasi tersebut dilakukan karena sebagian besar perwira tersebut telah memasuki masa pensiun.

"Oleh karena itu ada yang dimutasi ke Yanma (Pelayanan Masyarakat) Mabes Polri karena dalam rangka pensiun," kata Agus saat dijumpai di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat (1/11/2013).

Ada pun perwira tinggi yang dimutasi antara lain, Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Wakabaintelkam), Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo yang dimutasi menjado Perwira Tinggi Pelayanan Masyarakat Polri. Sebagai penggantinya, Brigjen Pol Djoko Mukti Haryono diangkat menjadi Wakabaintelkam Polri.

Sebelumnya, Djoko menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah. Sementara itu, jabatan Kapolda Kalimantan Tengah akan diisi oleh Brigjen Pol Bambang Hermanu yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Wilayah I Inspektorat Pengawasan Umum Polri.

"Kemudian, Irjen Pol Wisnu Amat Sastro yang sebelumnya menjabat Wakabaharkam (Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan) dimutasi menjadi Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun," katanya.

Posisi Wisnu akan ditempati oleh Brigjen Pol Ngadino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra). Sementara itu, jabatan Kapolda Sultra akan diisi oleh Brigjen Pol Arkian Lubis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi Dan Pengamanan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com