Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kalahkan Prabowo, Jokowi Harus Gandeng Tokoh Mirip Ahok

Kompas.com - 28/10/2013, 18:30 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dinilai kalah tegas dibandingkan sosok Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Untuk dapat merebut suara Prabowo, Jokowi harus disandingkan dengan sosok yang berkarakter mirip Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Jokowi memiliki citra bebas korupsi dan mampu melakukan perubahan, sementara Prabowo memiliki citra tegas. Meskipun elektabilitasnya paling tinggi, Jokowi harus menggandeng orang yang karakternya mirip dengan Ahok supaya bisa mengalahkan Prabowo," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali dalam paparan hasil surveinya di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).

Ia mengatakan, survei dilakukan atas 1.533 responden berusia antara 20 hingga 54 tahun dengan margin of error 2,5 persen.

Dari survei tersebut, katanya, mayoritas responden menilai, Jokowi adalah kandidat calon presiden yang dipersepsikan merakyat, jujur, dan bebas korupsi dibandingkan sembilan nama lain. Tetapi, katanya, sifat Jokowi tersebut kurang didukung citra yang tegas. Menurutnya, tokoh yang dinilai publik memiliki sifat tegas, berwibawa, dan berjiwa pemimpin adalah Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto.

Di sisi lain, lanjutnya, jika ingin menandingi elektabilitas Jokowi, Prabowo harus menggandeng tokoh yang sifatnya mirip dengan mantan Wali Kota Solo itu. Disampaikan Ali, publik menilai tokoh yang paling mirip dengan Jokowi adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Survei diajukan dengan pertanyaan "Dari para calon yang Anda kenal, mana yang cocok dengan pernyataan/sifat tersebut?"

Selain Jokowi, kandidat yang juga disurvei adalah Prabowo, Dahlan, Mahfud, Wiranto, Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com