Bambang menyampaikan, kapasitas Megawati dalam memimpin partai politik sudah tak dapat diragukan. Pasalnya, putri dari Presiden Soekarno itu telah menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sejak tahun 1993.
"Istilahnya Bu Ketum (Megawati) dalam berpolitik itu sudah profesor doktor. Jadi sulit memprovokasi terkait itu (capres)," kata Bambang, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, pengalaman dan kematangan Megawati dalam berpolitik juga nampak dalam pemilihan kepala daerah. Ia meyakini, keputusan Megawati mengusung Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta, Rieke Diah Pitaloka sebagai calon Gubernur Jawa Barat, dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah tak dapat diduga sebelumnya oleh siapa pun.
"Silakan kalau ada upaya membangun persepsi, atau mengadudomba, tetapi saya yakini Beliau tidak akan terprovokasi," ujarnya.
Untuk diketahui, pernyataan Bambang ini berkaitan dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan pencapresan Joko Widodo hanya sebuah wacana. Hal itu disampaikan LSI karena Jokowi tidak termasuk pemimpin struktural PDI Perjuangan dan elektabilitasnya yang meroket tak mampu mendongkrak elektabilitas partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.