Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jingle" Pemilu 2014 Ciptaan PNS yang Juga Penyanyi Kafe

Kompas.com - 11/10/2013, 09:29 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah lagu berjudul "Memilih untuk Indonesia" terpilih sebagai jingle Pemilu 2014. Siapa pencipta lagu itu? Dialah Enrico Michael Wuri, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara. Michael juga seorang penyanyi kafe. Lagu ciptaannya terpilih dalam Lomba Cipta Jingle Pemilu 2014 yang diumumkan pada Kamis (10/10/2013) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat.

Michael terlihat tak bisa menutupi kegembiraannya karena lagu ciptaannya akan diperdengarkan di seluruh Indonesia untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi, Pemilu 2014. Ia pun mengantongi hadiah sebesar Rp 30 juta.

"Ya pasti gembira, bangga juga," ujar Michael seusai pengumuman.

Kebanggaan Michael semakin bertambah karena lagunya dinyanyikan oleh penyanyi muda Judika. Lagu "Memilih untuk Indonesia" diciptakan Michael dalam waktu yang tidak terlalu lama lantaran ia mendengar kabar soal sayembara yang dilaksanakan KPU, tidak lama sebelum tenggat waktu pengiriman karya habis.

"Baru dibuat iya, serius juga iya. Saya ikut kompetisi, tapi tidak terlalu berharap (menang)," kata pria berusia 27 tahun itu.

Terlebih lagi, informasi soal sayembara itu ia dapat saat menjalani masa pra-jabatan PNS. "Saya dikasih tahu teman saya PNS KPU Tomohon waktu sama-sama pra-jabatan," kisahnya.

Michael mengatakan, menciptakan lagu bukan hal yang baru baginya. Sudah banyak lagu yang diciptakannya. Ia juga beberapa kali mendapat kesempatan mengisi acara di panggung kafe di kampung halamannya, Manado, Sulawesi Utara.

Melalui lagu "Memilih untuk Indonesia" ia ingin berperan serta mengajak masyarakat menggunakan haknya dalam Pemilu 2014. Dia percaya, suara setiap warga negara menentukan masa depan bangsa.

"Saya mau mengajak masyarakat untuk ikut pemilu tahun depan. Pilihan masyarakat, suara rakyat, adalah masa depan bangsa," katanya.

Sebagai gambaran, inilah lirik lagu ciptaan Michael yang akan diperdengarkan di seluruh Indonesia sebagai jingle Pemilu 2014:

Tiba saatnya kita untuk memilih
Di bilik suara, satu yang kau pilih
Mari rayakan pesta demokrasi
Tentukan pilihanmu untuk bangsa Indonesia
Berikan suaramu demi masa depan kita
Langsung umum bebas rahasia jujur dan adil
Ayo memilih untuk Indonesia! Ayo memilih untuk Indonesia! Indonesia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com