Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72.723 Orang Meninggal Masih Terdaftar Jadi Pemilih Pemilu

Kompas.com - 10/10/2013, 14:33 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan masih ada nama warga negara yang diketahui telah meninggal dunia tetapi masih terdaftar dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Berdasarkan data lapangan yang diperoleh dari Bawaslu provinsi per 4 Oktober, dari total 12.538.082 pemilih di 67 kabupaten/kota, terdapat 72.723 nama orang yang telah meninggal dunia yang masih masuk dalam daftar.

Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron menyatakan, nama-nama para pemilih yang diketahui sudah meninggal tersebut termasuk dalam lebih dari 1,7 juta data yang berpotensi tidak akurat dari total 173.685.213 pemilih.

"Bawaslu menemukan 1,7 juta pemilih yang tidak akurat yang diperoleh dengan berbagai persoalan," katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Berdasarkan data yang dimiliki Bawaslu, Kabupaten Maluku Tenggara menempati urutan pertama dengan jumlah 66.807 orang meninggal dunia yang terdaftar sebagai pemilih. Beberapa kabupaten/kota juga masih terdapat pemilih jenis ini, seperti Kabupaten Takalar (439 orang), Kabupaten Gowa (398 orang), Kabupaten Sikka (363 orang), dan beberapa kabupaten/kota lainnya.

Selain pemilih meninggal dunia, dari 67 kabupaten/kota tersebut, Bawaslu juga menemukan berbagai ketidakakurasian data lainnya, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang kosong (790.641 pemilih), NIK ganda (15.767 pemilih), NIK tidak standar (167 pemilih). Selain itu, ada juga pemilih yang tidak memiliki tanggal kelahiran (1.687 pemilih), memiliki alamat yang kosong (59.986 pemilih), tidak memiliki info umur (82.794 pemilih), status perkawinan tidak jelas (53.620), TNI/Polri (432 pemilih), pemilih ganda (63.658 pemilih), dan pemilih fiktif (8 pemilih).

Seperti diketahui, berdasarkan jadwal semula, penetapan DPT tingkat kabupaten/kota rencananya akan dilakukan pada 7-13 September. Namun, penetapan DPT terpaksa diundur satu bulan karena proses pemutakhiran data pemilih sampai dengan DPSHP belum akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com