Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akil Mochtar Mengundurkan Diri dari MK

Kompas.com - 06/10/2013, 07:04 WIB
Harry Susilo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal suap pemilihan kepala daerah Gunung Mas dan Lebak, Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Hakim konstitusi menerima surat pengunduran diri Akil, Sabtu (5/10/2013) malam.

Kami baru saja menerima surat pengunduran diri Akil Mochtar sebagai hakim konstitusi. Untuk tindak lanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya pada majelis kehormatan, kata Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva, saat jumpa pers di kantor MK, Jakarta, Minggu (6/10/2013) dini hari.

Akil Mochtar ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di rumah dinasnya, Rabu (2/10) malam, terkait upaya suap dalam pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kemudian, Akil juga diduga memperoleh suap dalam pilkada Lebak, Banten. Saat ini, Akil tengah mendekam di rumah tahanan KPK.

Saat memberikan keterangan pers, Hamdan didampingi tujuh hakim konstitusi lain, yakni Ahmad Fad lil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat, Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, dan Patrialis Akbar.

Harjono, hakim konstitusi yang juga menjabat Ketua Majelis K ehormatan MK, mengatakan, surat pengunduran diri Akil Mochtar akan dibahas bersama oleh seluruh anggota majelis kehormatan pada Senin (7/10/2013). Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Akan dibicarakan pada Senin nanti, ujar Harjono.

Selain Harjono, majelis kehormatan beranggotakan Wakil Ketua Komisi Yudisial Abbas Said, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. 

Keterangan pers yang disampaikan delapan hakim konstitusi di kantor MK seusai rapat permusyawaratan hakim membahas pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan keputusan pemberhentian sementara Akil Mo chtar dan lima langkah penyelamatan MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com