Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Syafii Maarif, Jokowi Bagus

Kompas.com - 26/09/2013, 14:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif berpendapat, beberapa tokoh yang muncul sebagai calon presiden belakangan ini ada yang layak untuk memimpin Indonesia selanjutnya. Namun, Syafii atau biasa disapa Buya Syafii enggan mengungkapkan siapa tokoh yang dinilainya layak menjadi pemimpin.

"Sebagian ada yang bisa diharapkan," kata Syafii sesuai peluncuran buku 'Orang-Orang Hebat', di Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Hanya, ia menekankan, pentingnya peran media massa. Syafii berharap media jangan terpengaruh oleh kepentingan kelompok tertentu dalam pemberitaan mengenai capres atau cawapres.

"Kita cari orang yang kira-kita berpotensi menjadi negarawan. Kita cari orang yang sudah selesai dengan dirinya. Jabatan bukan lagi untuk dirinya, tapi juga untuk bangsa ini," katanya.

Dalam acara peluncuran buku karya Emanuel Dapa Loka itu, Syafii menyebut ada pemimpin yang baik. Namun, dari segi kuantitas hanya sebagian kecil dari pemimpin yang ada.

"Ada yang baik, tapi kecil. Ada gejala Jokowi (Gubernur DKI Jakarta), bagus lah. Ada gejala Tri (Rismaharini, Wali Kota) di Surabaya. Tapi sekian banyak pejabat kita, sebagian besar pasien KPK," kata dia.

Penilaian soal sosok Joko Widodo belakangan ini menjadi sorotan setelah namanya masuk dalam bursa kandidat calon presiden yang dinilai potensial oleh sejumlah lembaga survei. Terakhir, "kehebohan" soal Jokowi terkait pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais yang menyebutkan politisi PDI Perjuangan itu sama dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada. Kesamaannya, kata Amien, sama-sama dipilih hanya karena populer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com