Marwan menjelaskan, sebagai ketua fraksi, ia merasa bertanggung jawab untuk melindungi anggotanya dari masalah.
"Saya melindungi anggota saya dari judgement publik. Kita tarik untuk menghindari fitnah, kalau masih di Komisi III, apalagi hakimnya terpilih, nanti bisa dianggap macam-macam," kata Marwan, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Marwan menegaskan, Bahrudin tidak memiliki niat khusus terhadap Sudrajad. Pertemuan di toilet terjadi kebetulan dan tidak direncanakan sebelumnya.
"Di toilet itu enggak ada apa-apa, sama-sama enggak kenal, dan enggak ada yang perlu diklarifikasi lebih jauh," katanya.
Pertemuan Bahrudin dan Sudrajad di dalam toilet mengundang pertanyaan karena dilakukan di tempat yang tak biasa dan di saat berjalannya proses seleksi calon hakim agung. Bahrudin dan Sudrajad diduga melakukan lobi khusus dalam pertemuan singkat di toilet di Kompleks Gedung Parlemen tersebut. Akan tetapi, keduanya telah membantah melakukan lobi khusus dan menyatakan pertemuan itu tak pernah direncanakan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.