Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Waspadai Kelompok Teroris di Balik Perampokan Toko Emas

Kompas.com - 19/09/2013, 12:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme Al Chaidar menduga, perampokan lima toko emas oleh kawanan bersenjata di Medan, Sumatera Utara, dalam sepekan terakhir, dilakukan oleh kelompok teroris. Dugaannya itu berdasarkan cara yang digunakan dalam melakukan perampokan.

"Dilihat dari cara mereka yang menggunakan senjata api, kemungkinan besar mengarah ke teroris," kata Al Chaidar, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2013).

Ia mengatakan, perampokan yang dilakukan oleh kelompok teroris biasanya untuk mencari dana (fa'i) sebelum melancarkan aksi dalam skala besar. Tak hanya mengincar toko emas, menurutnya, para kelompok teroris biasanya juga mengincar bank atau tempat-tempat lain yang menyimpan uang dalam jumlah besar.

"Kalau untuk fa'i itu umumnya merampok toko emas atau perbankan," ujarnya.

Oleh karena itu, Chaidar mengimbau agar aparat keamanan mewaspadai kemungkinan adanya aksi oleh kelompok teroris. Apalagi, hasil rampokannya terbilang cukup besar. 

Sebelumnya, lima toko emas dirampok kawanan bersenjata api. Perampokan pertama terjadi di Toko Emas Suranta, Jalan Pertempuran, Medan, Jumat siang (13/9/2013). Enam pelaku beraksi dengan menembakan senjatanya ke arah etalase toko yang membuat para pegawai merunduk. Aksi yang dilakukan selama 3 menit 15 detik tersebut berhasil membawa kabur lima kilogram emas.

Selang dua hari, Minggu (15/9/2013), kembali terjadi perampokan toko emas, di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Medan. Empat orang pelaku dengan membawa senjata api merampok Toko Emas Singapura milik Khairuddin (28). Pada saat perampokan terjadi, salah seorang pelaku sempat menembakkan senjatanya ke udara sehingga membuat Sri Devi (25), saksi sekaligus istri pemilik toko emas, yang sedang berada di toko, melarikan diri. Pelaku kemudian menggasak seluruh emas yang terdapat di etalase toko itu. Jumlah emas yang dibawa kabur pelaku diperkirakan mencapai dua kilogram dengan total kerugian sekitar Rp 700 juta.

Perampokan terakhir terjadi pada Selasa (17/9/2013) pagi. Sebanyak tiga toko emas di Pasar Baru, Jalan Pasar VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, digasak oleh enam orang pelaku. Tiga toko emas yang digasak pelaku yaitu Toko Emas Semi J milik JUnaedi (39), Toko Emas Permata Indah milik Ali Basir (37), dan Toko Emas P Tarigan milik Munawari (29). Akibat perampokan tersebut, Toko Emas Semi J dan Toko Emas Permata Indah masing-masing kehilangan 1,5 kilogram emasnya dengan total kerugian mencapai Rp 600 juta. Sedangkan untuk Toko Emas P Tarigan sampai saat ini masih belum diketahui jumlah kerugiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com