"Kalau bahas soal politik, capres, ditanyakan saja kepada Ketum," ujar Jokowi di Kompleks Parlemen, Jumat (13/9/2013).
Pernyataan ini selalu dilontarkan Jokowi setiap kali ditanyakan masalah politik. Jokowi selalu menghindar dalam mengomentari urusan calon presiden. Mantan Wali Kota Solo ini mengaku masih fokus mengurusi persoalan macet, transportasi, dan perumahan.
"Jadi, kalau tanya saya itu soal macet, transportasi, dan perumahan. Nih, tahun depan, kita nanti akan keluarkan ERP," kata Jokowi.
Nama 6 cawapres
Seperti diberitakan, selain memunculkan sinyal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan diusung sebagai calon presiden, Rapat Kerja Nasional III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akhir pekan lalu, juga memunculkan enam nama pendamping Jokowi.
"Dari internal, ada Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan Kepala Ruang Situasi PDI-P Prananda Prabowo. Dari luar partai, ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD," kata anggota DPR dari PDI-P, Hendrawan Supratikno, Kamis (12/9/2013), di Jakarta.
Hanya, menurut Hendrawan, enam nama tersebut masih bersifat sementara dan sangat mungkin berubah. Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo melihat pernyataan Hendrawan baru sebatas wacana.
"Wacana kan biasa saja.Tunggu saja, kan masih lama," kata Tjahjo dalam pesan singkat yang diterima Jumat siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.