Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Dinilai sebagai Pemimpin Tak Kreatif

Kompas.com - 12/09/2013, 18:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Forum Studi Kebudayaan FSRD Institut Teknologi Bandung (ITB) Acep Iwan Saidi melontarkan kritik untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Acep menyoroti sosok SBY yang dinilai tidak kreatif dan tidak memiliki sikap jelas menghadapi rakyat yang dipimpinnya.

Salah satu contoh sederhana, kata Acep, akun Twitter pribadi Presiden SBY yang dianggap meniru akun pribadi Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam bio di akun Twitter SBY, kata Acep, tertulis "Akun Resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikelola oleh staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Twit dari Presiden ditandai *SBY*."

"Akun Twitter SBY enggak kreatif. Dari bio itu dapat ditangkap kesan dan pesan bahwa ini adalah akun Presiden dan Anda harus hati-hati berinteraksi dengannya," kata Acep dalam Diskusi Kompas-Lingkar Muda Indonesia (LMI) dengan tema "Pemimpin yang Menyelesaikan Masalah" di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Menurut Acep, hal ini membuat akun Presiden SBY sangat institusional, formal, dan kaku. Kekakuan itu, lanjutnya, tampak dari "kicauan" yang di-posting-nya.

"Dengan segala kekurangan yang dimiliki, saya akan tetap gigih berjuang untuk kebaikan negeri ini. Mohon doa restu rakyat Indonesia," kata Acep, mengutip kicauan SBY yang di-posting sekitar pukul 01.00, Rabu (11/9/2013) kemarin.

Bagi Acep, ungkapan SBY dalam akun Twitter-nya terasa kurang pas karena mendudukkan dirinya pada posisi formal. Selain itu, substansi yang terkandung dalam kicauannya juga dianggap klise dan masuk dalam kategori metafora mati, alias bahasa yang sudah tidak memiliki kekuatan apa pun, kecuali hanya bisa berdiri sebagai deretan huruf.

"Dengan model pengucapan seperti itu, Presiden hanya memindahkan status dirinya ke situs virtual tanpa ada pembelajaran tentang masyarakat virtual. Bisa dibilang seperti blusukan ke tempat berlumpur, tapi menggunakan baju safari yang necis," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com