Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas 2 Pegawai Pajak Dinyatakan Lengkap

Kompas.com - 11/09/2013, 19:57 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pegawai pajak kantor wilayah Jakarta Timur Eko Darmayanto (ED) dan Mochamad Dian Irwan Nuqishra (MDI) yang menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan pajak PT The Master Steel akan segera disidangkan. Berkas perkara keduanya telah dinyatakan lengkap atau P21.

"Kasus dugaan korupsi Master Steel, ada pelimpahan tahap dua atas nama MDI dan ED," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK RI, Rabu (11/9/2013).

Sementara itu, pihak PT The Master Steel telah lebih dulu disidangkan. Ketiganya, yaitu Direktur Keuangan PT The Master Steel Manufactory Diah Soemedi, Manager Akuntansi PT Master Steel Manufactory Effendy Komala, dan Supporting Accounting PT Master Steel, Teddy Muliawan. Mereka telah menjalani sidang tuntutan.

Dian dan Eko ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima hadiah atau janji dari Diah melalui dua pegawainya. Pemberian uang kepada dua pemeriksa pajak ini disebut berkaitan dengan kepengurusan tunggakan pajak PT The Master Steel.

Informasi dari KPK menyebutkan, perusahaan baja itu menunggak pembayaran pajak sekitar Rp 120 miliar. Masalah pajak PT The Master Steel tersebut sudah masuk tahap penyidikan di Ditjen Pajak. Ada tim penyidik yang dibentuk untuk menangani masalah PT The Master Steel.

Tim tersebut terdiri dari beberapa orang, di antaranya Dian dan Eko. KPK kemudian menangkap Eko, Dian, dan Teddy di terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (15/5/2013) pagi, sedangkan Effendy ditangkap di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com