Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster: Kasus PON Tanggung Jawab Pemerintah Pusat

Kompas.com - 03/09/2013, 16:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR asal Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Koster, mengatakan, peningkatan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau adalah tanggung jawab pemerintah pusat. Hal itu disampaikannya seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan kasus dugaan suap pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) PON dan korupsi kehutanan yang menjerat Rusli Zainal sebagai tersangka.

Menurut Koster, pemerintah pusat mempunyai kewenangan penuh dalam peningkatan anggaran PON Riau.

"Itu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan, tidak ada upaya lobi yang dilakukan karena pemerintah pusat memang harus membiayai penyelenggaraan PON. "Enggak ada yang perlu dilobi karena itu memang tugas pemerintah pusat yang harus membiayai untuk penyelenggaraan," jelas Koster.

Koster diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Rusli Zainal selama sekitar 4 jam. Selama pemeriksaan, ia mengaku banyak dimintai keterangan mengenai pembahasan anggaran PON Riau di Komisi X DPR. 

"Pada saat pembahasan anggaran PON 2011, saya tidak begitu aktif dalam rapat sehingga tidak begitu banyak informasi yang bisa saya sampaikan. Saya hanya memberi informasi sesuai dengan apa yang saya ketahui," kata Koster.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya tengah menelisik soal penambahan anggaran PON Riau. Oleh karena itu, KPK memeriksa sejumlah anggota DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com