Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 77 Persen Perbaikan Data Pemilih Terkirim ke KPU

Kompas.com - 19/08/2013, 06:59 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru sekitar 77 persen Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu Legislatif 2014 diterima Komisi Pemilihan Umum dari KPU kabaten dan kota. Total pemilih dalam DPSHP masih lebih kecil dibandingkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri, yang menjadi acuan awal penyusunan daftar pemilih.

"(Data DPSHP yang sudah diterima KPU) 145 juta dari 187,9 juta orang, (data) yang masuk dari KPU kabupaten kota," kata Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat dihubungi, Minggu (18/8/2013) malam. Sebelumnya KPU merilis DPS pada 11 Juli 2013.

Sebelum ada perbaikan data yang sekarang dikumpulkan dan akan menjadi DPSHP tersebut, jumlah pemilih yang tedata dalam DPS mencapai 177.257.048 orang. Sementara, data DP4 dari Kementerian Dalam Negeri mencatat ada potensi pemilih sebanyak 190.411.133 untuk Pemilu 2014.

Selain diumumkan melalui situs KPU, DPS juga dipasang di kantor kelurahan, kantor desa, atau tempat yang akan menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu mendatang. Pemasangan DPS bertujuan menjaring masukan masyarakat untuk perbaikan data daftar pemilih dengan melalui tahap verifikasi.

Berdasarkan jadwal tahapan Pemilu Legislatif dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2013, DPSHP diserahkan kepada KPU Kabupatan Kota oleh panitia Pemungutan Suara paling lambat pada 16 Agustus 2013. KPU kabupaten kota kemudian mengirimkan data perbaikan daftar pemilih tersebut kepada KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com