Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bripka Ahmad Batal Selamatan Anak Ketiga

Kompas.com - 17/08/2013, 10:53 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Isak tangis menyelimuti kediaman almarhum Bripka Ahmad Maulana (35) di Jalan Musyawarah RT 06, RW 04, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (17/8/2013).

Ahmad, anggota Buser Polsek Pondok Aren, tewas ditembak orang tak dikenal, Jumat (16/8/2013) malam. Keluarga mengaku kaget dengan peristiwa itu. "Kita semalam tahu langsung teriak, semua kaget. Tapi, kita sudah menerima. Kita sudah ikhlas," kata Rosita, kakak korban.

Kesedihan itu bertambah ketika mengingat rencana selamatan "salapanan" anak ketiga Ahmad bernama Muhammad Farhan Nur Ammar pada Minggu (18/8/2013). Acara cukur rambut bayi yang belum berumur 2 bulan itu pun batal karena sang ayah mendadak pergi. Padahal, segala persiapan sudah dilakukan.

"Rencananya besok selamatan anaknya. Sudah persiapan, motong daging, kentang, besek, untuk hajatan. Ternyata, dia yang diselamatin," katanya.

Adapun kakak ipar korban, Aipda Cecep Dadang, berusaha tegar. Dia mengatakan, hal itu adalah risiko seorang polisi di lapangan. "Kita sadar ini risiko polisi karena kontrak kita jadi polisi seperti ini siap bela negara. Ini wajar dalam tugas. Tapi, dari segi kemanusiaan bagaimana, ya ini kehormatan gugur dalam tugas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Binmas Pondok Kacang, Aipda Kus Hendratma, dan anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Ahmad Maulana, tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, sekitar pukul 22.00.

Lokasi itu hanya beberapa ratus meter dari Polsek Pondok Aren. Kus ditembak dalam perjalanan menghadiri apel malam pukul 22.00 WIB di Polsek Pondok Aren. Melihat kejadian itu, Tim Buser berjumlah empat personel dalam satu mobil Avanza berusaha mengejar pelaku. Mobil sempat menabrak motor pelaku. Namun, aksi kejar-kejaran itu menyebabkan mobil Tim Buser terperosok ke got di pinggir jalan.

Pelaku kemudian menembak sopir Avanza (Bripda Maulana) yang baru keluar dari mobil. Setelah itu, sempat terjadi baku tembak. Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas sepeda motor masyarakat bernomor polisi B 6620 SFS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com