Jumlah penyidik yang turut menggeledah kantor SKK Migas, yang berlokasi di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, diketahui dari buku tamu gedung. Dari buku itu diketahui 15 penyidik tiba sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung menuju lantai 39A.
Kemudian pada pukul 23.20 WIB, ada lagi lima penyidik lain yang mengaku juga dari KPK datang dan menemui para petugas keamanan gedung. Tanpa mengisi buku tamu, penyidik yang datang belakangan ini langsung menyusul rekan-rekannya. Hingga Kamis (15/8/2013) dini hari, berdasarkan pemantauan Kompas.com, para penyidik belum meninggalkan gedung itu.
Tim penyidik yang datang menjelang tengah malam itu membawa tas kamera, sebuah kardus bergambar printer yang tak diketahui isinya, satu kardus bertuliskan KPK yang tak diketahui isinya, dan sejumlah benda lain. Tidak terlihat pengamanan khusus di gedung tersebut selama ada penggeledahan.
Sementara di Kementerian ESDM, wartawan hanya bisa berada di luar pagar kantor di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan tersebut. Suasana dari luar terlihat sepi dan bahkan lampu pun tak banyak yang menyala.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan mengenai adanya penggeledahan tersebut. "(Penggeledahan) di kantor SKK Migas (di) Jalan Gatot Subroto, (dan) di kantor Sekjen ESDM Jalan Medan Merdeka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.
Menurut Johan, penggeledahan dilakukan dalam rangka mencari bukti tambahan terkait penyidikan kasus yang menjerat Rudi, petinggi PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) Simon Tanjaya, dan seorang pelatih golf bernama Deviardi yang ditangkap pada Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.