Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siap Jaga Tanah Abang 24 Jam

Kompas.com - 13/08/2013, 22:31 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membangun posko di empat lokasi di kawasan Pasar Tanah Abang, Selasa (13/8/2013), yaitu di samping gedung pemadam kebakaran, Blok G, Blok D, dan Jembatan Tinggi.

Polisi akan menempatkan sejumlah personel di posko-posko itu untuk mencegah parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di lokasi yang ditertibkan pada Minggu (11/8/2013).

"Akan dibangun posko pengamanan terpadu. Nanti ditentukan mana yang cocok didirikan pos terpadu, supaya tidak ada lagi orang coba-coba berjualan di situ," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/8/2013).

"Penjagaan pos 24 jam, nanti shift-nya diatur. Hari ini sudah dilakukan pembangunan tenda. Hari ini juga akan ditentukan berapa personel di setiap posnya," lanjut Rikwanto.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan penjagaan di kawasan Pasar Tanah Abang untuk menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Penjagaan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan DKI, Polri, dan TNI pada Selasa (13/8/2013).

Mereka yang melanggar perda tersebut diancam dengan sanksi kurungan 10-60 hari atau denda Rp 100.000 hingga Rp 20 juta.

Pemprov DKI juga menata taman-taman di kawasan Pasar Tanah Abang, dengan menanam pohon hias, misalnya menanam palem kuning dan bugenvil di kawasan Jalan Kebon Jati dan Jalan KH Mas Mansyur hingga depan Majid Al Makmur.

Tanaman-tanaman itu dipasang agar PKL tidak lagi berjualan di badan jalan dan lebih memperhatikan lingkungan sekitar.

Sebanyak 100 pohon palem dan 100 pohon bugenvil ditanam dalam polybag. Pohon tersebut dibawa dari Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com