Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terprovokasi Bom Ekayana!

Kompas.com - 06/08/2013, 16:47 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diminta tidak terprovokasi peristiwa peledakan bom di Vihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) lalu. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia menduga aksi pengeboman itu dilakukan untuk membangkitkan trauma masyarakat Indonesia.

"Kami minta jangan terprovokasi dan menganggap bahwa peledakan bom ini sebagai upaya untuk mengganggu ketenangan umat," ujar Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI Jeirry Sumampow melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2013).

Dia juga menduga peristiwa peledakan bom itu sudah direncanakan. Indikasi itu, katanya, muncul dari peristiwa yang terjadi tepat di 10 tahun persitiwa bom JW Marriot, Jakarta. "Dan agaknya dimaksudkan untuk memelihara trauma ketakutan rakyat Indonesia terhadap bom. Dalam konteks ini, pelaku peledakan ini adalah teroris yang masih berkeliaran bebas di negara ini," pungkasnya.

Jeirry meminta pemerintah dan penegak hukum mengusut tuntas aksi teror tersebut. Menurutnya, harus ada upaya lain memberantas terorisme di luar yang biasa dilakukan selama ini.

"Cara-cara yang selama ini dilakukan terasa belum cukup," katanya. Kepada umat Buddha, Jeirry meminta agar tetap tenang menjalankan ibadah di rumah ibadah.

Secara terpisah, Lembaga Bantuan Hukum Buddhis Indonesia mengecam insiden peledakan bom di Ekayana. Lembaga tersebut ini meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peledakan bom tersebut.

"Peledakan bom tersebut merupakan perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan," ujar Ketua LBH Buddhis Indonesia melalui siaran pers yang diterima Kompas.com.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com