"Saya ikut konvensi bukan untuk kalahkan siapapun termasuk Jokowi. Jadi saya konsen bagaimana meningkatkan elektabilitas saya yang masih 0,7 persen," kata Hayono saat dihubungi pada Jumat (2/8/2013).
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengaku akan mendapat hasil positif dalam seleksi konvensi dan dalam pertarungan pemilihan presiden. Modal utamanya, kata Hayono, adalah dukungan tim sukses yang andal, kepercayaan jaringan yang ia miliki, serta masyarakat yang menjadi konstituennya selama tiga periode menjadi anggota DPR.
"Modalnya adalah kepercayaan dan jaringan. Modal ini terbentuk selama saya bangun karier politik sejak muda. Sejak usia muda saya telah merintis karier saya sebagai politisi," ujarnya.
Hayono merupakan salah satu kader internal Partai Demokrat yang digadang-gadang ikut seleksi konvensi calon presiden Partai Demokrat. Beberapa tokoh internal Demokrat lainnya adalah Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie, dan anggota Dewan Pembina Prabowo Edhie Wibowo.
Target yang dipatok juga tidak tanggung-tanggung. Partai Demokrat berharap tokoh yang lolos seleksi dan memenangi bursa konvensi calon presiden dapat memenangi pemilihan presiden 2014.
Tokoh yang menang dalam konvensi akan didukung habis-habisan untuk mengalahkan semua calon presiden yang ada, termasuk bila Jokowi akhirnya jadi maju sebagai calon presiden. Nama Joko Widodo menjadi jawara hampir di seluruh hasil survei yang dilakukan banyak lembaga.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimina Suharli menegaskan, konvensi menjadi sia-sia kalau tak memiliki peluang mengalahkan semua calon presiden yang ada. Menurutnya, memenangi pemilihan presiden atau mengalahkan Jokowi merupakan hal realistis. Pasalnya, Melani yakin popularitas Jokowi hanya unggul dalam hasil survei dan bukan cerminan dari masyarakat pemilih di seluruh Indonesia.