"Yang terpenting adalah kita saja sering turun ke dapil. Setiap reses, saya turun ke Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto. Kalau ada pengajian, saya datang. Begitu juga kalau ada pesta panen padi," ujar Eko.
Suami dari artis Viona Rosalina ini mengatakan, sesekali ia juga membantu warga sekitar dengan memperbaiki infrastruktur, seperti jalan di desa ataupun membangun jembatan bagi warga. Dengan cara-cara seperti ini, Eko mengaku "hemat" dalam berkampanye karena tidak perlu banyak memasang atribut, seperti spanduk, baliho, dan poster.
"Tahun 2009 lalu, saya hanya habis Rp 375 juta. Itu dari uang pribadi saja," ujar Eko, yang bernama asli Eko Hendro Purnomo ini.
Pada tahun 2009, kata Eko, banyak artis yang menjadi caleg dan akhirnya tidak terpilih. Hal ini karena Eko menganggap artis-artis itu masih belum siap untuk turun ke daerah pemilihannya. Syarat mutlak sebagai seorang selebriti yang maju caleg, lanjutnya, adalah mengubah cara berpikir.
"Cara berpikir dari yang biasa dilayani kemudian menjadi caleg harus siap melayani ini yang akhirnya banyak artis enggak dipilih karena mereka belum siap turun ke dapilnya," ujarnya.
Pada tahun 2014 mendatang, Eko memperkirakan, dana kampanye yang dikeluarkannya bisa saja lebih rendah dari pemilu yang lalu. Ini karena modal sebagai anggota DPR yang kerap turun ke dapil untuk berbagai acara kedewanan diperkirakan bisa menambah popularitas dan elektabilitas Eko secara cuma-cuma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.