Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P, Demokrat, dan Gerindra Partai Terpopuler

Kompas.com - 24/07/2013, 21:08 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) melakukan survei terhadap popularitas partai politik peserta pemilu. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merupakan partai paling populer (9,25 persen), diikuti Partai Demokrat (6,64 persen) dan Partai Gerindra (6,45 persen).

"Partai terpopuler 2013, yaitu PDI Perjuangan," ujar Ilman Nafian dari Divisi Riset dan Penerbitan SSSG di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Di urutan berikutnya ada Partai Golkar (6,11 persen), Partai Keadilan Sejahtera (1,88 persen), Partai Amanat Nasional (1,39 persen), Partai Nasdem (1,26 persen), PKB (0,91 persen), PPP (0,77 persen), Hanura (0,77 persen), PBB (0,16 persen), dan PKPI (0,08 persen).

Dari hasil survei tersebut, lebih banyak yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab, yakni 12,88 persen. Sementara masyarakat yang belum memiliki pilihan adalah 51,45 persen.

Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, kepopuleran PDI-P disebabkan partainya konsisten selama ini. "Kami konsisten, 10 tahun kami di luar pemerintahan, kami mengkritisi lewat konstitusional lewat DPR, di daerah pun kami berebut lewat pilkada yang demokrasi," kata Tjahjo yang hadir dalam rilis survei tersebut.

Adapun survei ini dilakukan pada 3-22 Juni 2013 dengan melibatkan 2.450 responden yang tersebar di 10 kota besar. Sepuluh kota tersebut adalah DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan. Metode pengumpulan data dengan wawancara telepon.

Tingkat keyakinan adalah 99 persen dan sampling of error lebih kurang 2,6 persen. Kriteria responden di 10 kota besar yang memiliki telepon rumah dan telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Sampel atau responden diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat pada buku telkom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com