Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irman Gusman: Jokowi Bukan Pencetus "Blusukan"!

Kompas.com - 23/07/2013, 17:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai salah satu kandidat presiden, Ketua DPD Irman Gusman mengaku tak khawatir dengan gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai berhasil meningkatkan elektabilitasnya.

Menurutnya, blusukan sama sekali tidak berkaitan dengan elektabilitas seseorang untuk menjadi capres. “Itu style of leadership orang, blusukan nggak ada pengaruhnya dengan elektabilitas. Sebelum Jokowi blusukan, sudah banyak pemimpin di negeri ini yang juga melakukannya. Saya jadi angota DPD juga sudah blusukan, malah keliling Indoensia,” ujar Irman di Kompleks Parlemen, Selasa (23/7/2013).

Pernyataan Irman ini menanggapi tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengatakan blusukan ala Jokowi telah meningkatkan popularitas mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Hal ini, disebut Basuki, bisa menimbulkan ketakutan bagi beberapa pihak termasuk kandidat capres yang ada.

Rilis Fitra yang menyebutkan anggaran blusukan Jokowi mencapai Rp 26,6 miliar, kata Basuki, adalah pesanan capres lainnya yang tidak bisa meniru aksi blusukan Jokowi. Menurut Irman, tidak ada yang namanya meniru gaya blusukan Jokowi. Ia menegaskan bahwa gaya blusukan tidak bisa langsung dikaitkan dengan Jokowi.

“Enggak bisa diklaim itu mengikuti Jokowi. Mungkin yang terpopuler Jokowi. Ini sudah ada sejak lama, dulu namanya turba (turun ke bawah),” imbuh politisi yang menyatakan siap mengikuti konvensi capres Partai Demokrat ini.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. “Jangan merasa hanya Jokowi yang blusukan, itu salah,” ucap Nurhayati.

Ia menilai sudah menjadi tanggung jawab seorang pemimpin untuk turun menemui rakyatnya. Namun, lanjut Nurhayati, yang terpenting adalah hasil, bukan gaya dari blusukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com