Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsultasi: Tanya soal Shalat Tahajud, Hajat, Istikharah, dan Witir

Kompas.com - 23/07/2013, 16:51 WIB

Pertanyaan:
Assalamu'alaikum Wr Wb
Apakah jika shalat tahajud, shalat hajat, shalat istikharah, boleh dilakukan pada satu waktu? Kemudian, jika sudah shalat witir setelah shalat tarawih, apakah harus shalat witir lagi? Terima kasih. Wassalamu'alaikum

Iqbal, 25 tahun

Jawaban:
Wa'alaikumsalam Wr Wb

Saudara Iqbal,
Shalat pada malam hari ada yang dinamai shalat tahajud karena dilakukan dalam keadaan tidak tidur.

Keutamaan shalat tahajud ini terdapat dalam Al Quran, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu sebelum fajar” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa shalat tahajud dilaksanakan pada waktu sebelum fajar.
Penamaan shalat hajat dan shalat istikhoroh berkaitan dengan kebutuhan seseorang saat shalat. Kebutuhan ini dapat dituangkan dalam doa yang dipanjatkan setelah shalat. Apabila sedang dalam dua pilihan dan memerlukan kemantapan hati, maka doa pada shalat tahajud dapat berupa permohonan petunjuk dan kemantapan hati.

Akhirnya, seringlah disebut shalat istikharah. Padahal, praktik shalatnya tetap sama dilakukan pada malam hari dan dalam keadaan tidak tidur. Apabila sedang memiliki keinginan (hajat), shalat tahajud dapat diiringi dengan doa yang berkaitan dengan keinginan (hajat) kita. Shalat ini kerap disebut shalat hajat.

Apabila memang Saudara Iqbal ingin menggabungkan kebutuhan doa istikharah dan hajat dalam satu doa setelah shalat tahajud, tidak ada larangan untuk melakukannya. Allah SWT Maha Mendengar berbagai doa dan keperluan yang diminta oleh manusia. Lakukanlah shalat tahajud seperti biasa, berdoalah sedetail mungkin baik yang berkaitan dengan istikharah maupun  hajat. Wallahu a'lam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com