"Kalau banyak berkoalisi dengan partai lain, tidak ada jaminan mengubah Indonesia. Koalisi, kompromi. Kita tidak tahu komprominya seperti apa," kata Hary Tanoe, dalam acara buka bersama yang digelar di Kantor DPP Partai Hanura, di Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2013).
Untuk itu, kata dia, cara utama agar visi partainya dapat terlaksana dengan baik adalah dengan cara memenangkan pemilu 2014. Ia mendorong semua mesin partai Hanura untuk bersatu padu dengan visi dan tujuan memenangkan pemilu.
"Diperlukan militansi, kerja keras, kerja cerdas, kerjas sama yang baik antarpengurus karena tujuan kita sama, mau menang," ujarnya.
Seperti diketahui, Partai Hanura telah mendeklarasikan pasangan capres dan cawapresnya pada Rabu (3/7/2013 lalu. Ketua Umum DPP Hanura Wiranto dan Hary Tanoesudibjo akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Hanura.
Keputusan menduetkan Wiranto dan Hary Tanoe diambil bukan karena permintaan calon yang dipasangkan atau deal politik pribadi. Akan tetapi diambil dari hasil rapat seluruh Ketua DPD Partai Hanura yang dilakukan pada Minggu (30/6/2013).
Dalam upaya pemenangannya, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura secara resmi mulai bekerja pada Minggu (21/7/2013). Kerja Bapilu Hanura secara langsung di komandoi oleh Hary Tanoe yang tak lain merangkap jabatan sebagai Ketua Bapilunya.