Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Taufiq Kiemas Berseri di Ende ...

Kompas.com - 19/07/2013, 20:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono punya cerita tersendiri tentang sosok almarhum Taufiq Kiemas. Boediono termasuk salah satu orang yang menjadi bagian dari hari-hari terakhir Taufiq sebelum berpulang ke Yang Mahakuasa.

"Saya sempat bersama beliau saat merayakan Hari Pancasila 1 Juni di Ende. Saat itu saya lihat beliau berseri-seri, jadi tidak ada pikiran bahwa beliau akan meninggalkan kita dalam waktu dekat," ucap Boediono dalam acara peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas, Jumat (19/7/2013).

Boediono mengaku saat itu Taufiq sempat mengeluarkan wacana agar perayaan hari lahir Pancasila tidak hanya dilakukan di satu tempat. "Beliau ingin di semua tempat dilakukan perayaan yang sama. Saya kira ini salah satu pemikiran yang perlu diteruskan," imbuh Boediono.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini juga menceritakan dirinya memang tidak terlalu sering berkomunikasi dengan Taufiq Kiemas. Namun, setiap kali bertemu, Boediono merasa tak canggung berbincang dengan Taufiq Kiemas. "Kalau beliau dibilang komunikator ulung itu benar karena beliau bisa menjangkau semua kalangan. Saya yang bukan politisi juga merasa satu rasa dengan beliau," ucapnya.

Selain itu, semangat Taufiq Kiemas akan empat pilar kebangsaan menjadikan iklim politik lebih teduh. Politik yang ingar-bingar, kata Boediono, bisa ditengahi Taufiq Kiemas dengan menggunakan semangat empat pilar.

"Empat pilar ini seperti rambu-rambu bagi bangsa," katanya.

Seperti diketahui, Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni lalu di Singapura setelah menjalani perawatan. Taufiq dilarikan ke rumah sakit di Singapura setelah kelelahan mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com