"Masyarakat yang sebelumnya adalah simpatisan sebuah partai politik (tapi) lalu kecewa dengan parpol itu, tidak serta merta mengalihkan pilihannya ke parpol yang lain," papar peneliti Pusat Data Bersatu (PDB) Agus Herta S, Rabu (17/7/2013). Dia menyebutkan saat ini angka responden yang menjadi pemilih mengambang mencapai 39,31 persen. Sementara, dukungan tertinggi yang didapatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan "hanya" meraup angka 14,53 persen dalam survei PDB.
"Pada Juni 2013 swing voters meningkat signifikan di dari 28,6 persen di Januari menjadi 39, 31 persen," sebut Agus. Dari survei PDB, imbuh dia, PDI Perjuangan dan Partai Golkar diprediksi akan bersaing ketat pada penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014.
Menurut Agus, selama periode Januari hingga Juni 2013, elektabilitas kedua partai itu masih yang tertinggi. "Dibandingkan survei Januari 2013, elektabilitas parpol peserta pemilu tidak mengalami perubahan berarti," jelas dia.
Dalam survei terbaru, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas 14,53 persen, Partai Golkar 14,1 persen, dan Partai Demokrat 9,4 persen. Menyusul kemudian adalah Partai Gerindra dengan 8,9 persen dan Partai Nasdem 3,33 persen.
Pada urutan selanjutnya, PAN mendapatkan dukungan 2,56 persen responden, PKB 2,56 persen, dan PPP 2,31 persen. Lalu, PKS 1,2 persen, Partai Hanura 1,03 persen, PBB 0,34 persen, dan PKPI 0,09 persen.
"Publik kini tak lagi memandang latar belakang ideologi, baik agama atau nasionalis. Tapi publik menginginkan partai yang merakyat dan bebas dari korupsi," ujar Agus. Survei PDB dilakukan pada 11 hingga 18 Juni 2013 di 30 Provinsi, minus Papua Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat. Agus mengatakan provinsi baru Kalimantan Utara belum dihitung terpisah dalam survei terkait Pemilu 2014.
Survei melibatkan 1.200 responden, dilakukan dengan wawancara langsung. Responden berusia minimum 17 tahun dan seluruhnya telah menikah. yang diwancara langsung dengan usia minimum 17 tahun dan seluruhnya telah menikah. Metode survei menggunakan kuesioner terstruktur dengan margin of error 2,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.