Namun demikian, upaya ini akan terkendala tidak lengkapnya back up data yang dipegang oleh pusat. Humas Ditjen PAS, Akbar Hadi, mengatakan, data yang baru berhasil dimasukkan oleh petugas Lapas Klas 1 Medan ini baru mencapai 2.271 penghuni. Padahal, jumlah penghuni lapas yang berhasil didata ulang oleh petugas PAS wilayah Medan mencapai 2.385 orang.
"Jadi, memang baru 80 persen yang berhasil di input ke sistem kami," katanya saat diwawancara melalui telepon, Senin (15/7/2013).
Oleh karena itu, tim yang diberangkatkan ke Medan akan mencocokkan kembali data petugas PAS di Medan dengan data back up yang ada di dalam sistem data di pusat. Selain itu, tim dari pusat juga akan membantu untuk memperbarui data penghuni yang belum dimasukkan ke sistem data di pusat.
Seperti diberitakan, kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7/2013) petang diduga bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di lapas yang akhirnya berujung pada pembakaran. Lima orang tewas dalam peristiwa itu.
Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan tersebut menggunakan kesempatan untuk kabur setelah sebelumnya diduga menyandera 15 petugas lapas. Mereka yang melarikan diri di antaranya merupakan napi kasus terorisme, narkoba, dan pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.