Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Ponsel Jusuf Kalla Cuma Rp 600.000

Kompas.com - 09/07/2013, 12:34 WIB
Suhartono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai mantan petinggi negara, M Jusuf Kalla, yang pernah menjadi Wakil Presiden RI Periode tahun 2004-2009, tergolong hemat dalam penggunaan pulsa telepon selulernya. Setiap bulan tagihan ponselnya hanya sekitar Rp 600.000.

"Kalau telepon dan SMS saya singkat saja berbicara atau menyampaikan pesan. Saya juga tidak angkat telepon kalau nomor telepon yang masuk tidak saya kenal. Saya juga tidak pakai BBM-an segala atau internet lewat telepon," katanya saat dihubungi, Selasa (8/7/2013) siang.

Menurut Kalla, tagihan teleponnya bulan lalu dan sebelumnya rata-rata Rp 600.000. Menurutnya, hal itu tergolong irit untuk ukuran seorang mantan pejabat. "Apalagi ada fenomena atau kepungan SMS dari operator-operator yang tidak jelas sekarang ini dengan berbagai penawaran bermacam-macam," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat tersebut.

Cara Kalla menggunakan telepon genggamnya juga khusus. Ia tidak mau membawa ponsel dalam acara-acara resmi agar dapat berkonsentrasi pada acara.

"Dulu, waktu masih jadi Wapres, saya selalu bawa karena jaga-jaga kalau Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendadak menelepon saya," ungkap Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.

Kalla membenarkan, setelah selesai acara, ia baru melihat ponselnya di mobil untuk mengecek apakah ada SMS atau panggilan penting dari rekan atau sejawatnya. Jika ada yang penting, barulah ia menjawab atau membalas SMS dan telepon.

Pernah suatu kali, setelah menjadi mantan Wapres RI, ponselnya tertinggal di rumah. Keluarganya sampai bingung dan meminta petugas mengantarkan ponsel kepadanya, tetapi ia larang.

"Untuk apa? Sudahlah, di rumah saja, nanti saya baca pesan atau nomor kontak yang menghubungi saya," kata Kalla, yang tetap sibuk meskipun tak lagi menjadi Wapres RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com