Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

184 Anggota DPR Bolos Paripurna

Kompas.com - 09/07/2013, 12:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu hari menjelang bulan Ramadhan, sebanyak 184 anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Dari catatan kehadiran, hanya 105 anggota Fraksi Partai Demokrat yang hadir dari 148 anggotanya, 74 anggota Fraksi Partai Golkar hadir dari 106 anggotanya, dan dari Fraksi PDI Perjuangan hanya hadir 62 anggota dari 94 anggotanya. Selanjutnya, hanya 32 anggota Fraksi PKS yang hadir dari 57 anggotanya, Fraksi PAN hanya diwakili oleh 32 orang dari 46 anggotanya, dan Fraksi PPP hanya hadir 26 orang dari 38 anggotanya. Lainnya, hanya 13 anggota Fraksi PKB yang hadir dari 28 anggotanya, 15 anggota Fraksi Partai Gerindra hadir dari total 26 anggotanya, dan terakhir hanya 14 anggota Fraksi Partai Hanura yang hadir dari 17 anggotanya.

Jika ditotal, maka anggota DPR yang hadir hanya 376 dari total 560 anggota. Sebenyak 184 lainnya tidak hadir dengan alasan yang belum diketahui.

Rapat paripurna hari ini dimulai pukul 11.10. Adapun agenda rapat adalah penyampaian RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 oleh Pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. Agenda selanjutnya adalah pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Keantariksaan. Laporan RUU disampaikan oleh Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana.

Agenda rapat juga akan mencakup pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Pencegahan dan Pembalakan Liar, pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta laporan kinerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Tahun Sidang 2012-2013. Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, dan berjalan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com